Luahan Gadis Indonesia Berusia 15 Tahun Kepada PM Malaysia Buat Rakyat Malaysia Terkesima.

Baru baru ini heboh insiden berkenaan bendera Indonesia di cetak terbalik di dalam buku cenderamata SEA Games 2017. Insiden ini telah menjadi viral terutama di Indonesia dan membuatkan seluruh rakyat Indonesia berang dengan kejadian yang berlaku.


Bendera Indonesia yang sepatutnya merah di atas dan putih di bawah di cetak terbalik putih di atas merah di bawah membuatkan rakyat Indonesia berang dan protes.
Kemarahan rakyat Indonesia semakin membuak-buak kerana mereka masih lagi dalam suasana menyambut hari kemerdekaan negara Indonesia pada 17 Ogos yang lalu.
Mereka beranggapan bahawa Malaysia sengaja membuat kesilapan tersebut dan tidak dapat menerima kesilapan itu kerana bendera Indonesia sangat simple tetapi boleh tersalah cetak. Apalagi Malaysia adalah negara serumpun Indonesia. Kesilapan tersebut tidak seharusnya terjadi.

Susulan daripada kejadian terbabit seorang gadis indonesia berusia 15 tahun menulis surat terbuka yang di tujukan kepada PM Malaysia, Najib Razak di dalam akaun Facebook nya.

Luahan hati gadis indonesia berusia 15 tahun susulan bendera terbalik

Di bawah adalah luahan hati gadis Indonesia yang berusia 15 tahun ini.

*********************************************

YM Perdana Menteri Malaysia, Tuan Najib Razak,
Nama saya Adinda Saraswati Akbar dan saya adalah anak perempuan Indonesia yang berusia 15 tahun dan saat ini sedang duduk dibangku kelas 9. Mohon maaf bila bahasa yang saya pakai tidak begitu menyenangkan dihati Yang Mulia.
Tapi tampaknya harus ada yang memberi tahu Yang Mulia secara langsung bahwa cara negara Yang Mulia memperlakukan Indonesia sudah berlebihan dan tidak layak sebagai saudara jika anda menganggap kami saudara serumpun.
Awalnya saya ingin menulis dalam bahasa Inggris, tapi saya ingin menjaga perasaan Yang Mulia sebab anda pernah dijajah oleh Inggris dan diberi kemerdekaan oleh mereka. Jadi saya akhirnya menulis kepada dalam bahasa Indonesia dimana induk bahasa Malaysia juga berasal dari bahasa kami.
Kami tak pernah berniat menggunakan bahasa Belanda karena once upon a time, Belanda telah menjajah kami dan para pendahulu kami berjuang mati-matian untuk mendapat kemerdekaan dari mereka dan bendera merah-putih, bendera yang Yang Mulia dan Malaysia lecehkan hari ini di arena Sea Games, bendera yang kami dapatkan setelah berpuluh tahun berjuang.
Bangsa Yang Mulia dan Yang Mulia sendiri sudah lebih dari sekali mengecewakan bangsaku, Indonesia dan saya. Dan setiap kesalahan yang dibuat diakhiri dengan permintaan maaf. Saya sebagai anak muda Indonesia berpikir permintaan maaf Yang Mulia dan Malaysia buat sudah biasa.
Saya berpikir Indonesia dan Malaysia memiliki ikatan yang kuat layaknya seperti hubungan kakak-adik. Indonesia menurut saya sudah menjadi 'kakak' yang baik untuk Malaysia, adik kami.
Kami, bangsa Indonesia telah mengirim banyak pendidik dan mengajar warga Malaysia ketika momen kemerdekaan Malaysia baru terjadi. Kami, bangsa Indonesia yakin kami memainkan peran sebagai kakak dengan baik untuk Malaysia.
Kami, bangsa Indonesia telah mendidik bangsa Malaysia sampai kami mengetahui bahwa bangsa yang kami didik selama ini sudah maju menjadi bangsa yang lebih baik dari kami sendiri. Tentu sebagai 'kakak', kami bangga dan terus menghormati Malaysia. Tetapi semakin lama kemajuan bangsa Yang Mulia berlangsung semakin sering bangsa Indonesia mempertanyakan keterikatan Indonesia dan Malaysia.
Saya sulit untuk percaya bahwa sebagai saudara serumpun, bendera kami pun anda tidak ketahui padahal kami mengetahui Malaysia dan warganya dengan baik. Bendera merah-putih Indonesia itu dibayar dengan air mata, darah, dan usaha mati-matian para pendahulu dan pahlawan nasional kami.
Ketika kami mengetahui bahwa bendera Indonesia dicetak dengan salah, kami merasa bahwa ibu kandung kami telah dihina oleh Malaysia dan luka yang dalam telah dibuat dihati kami bangsa Indonesia. Kasus warna bendera Indonesia putih-merah ini sudah meninggalkan luka yang akan sulit dihilangkan di hati kami bangsa Indonesia, bisa saja tidak akan pernah pudar.
Sebenarnya, permohonan maaf tidak akan pernah cukup untuk menebus semua kesalahan negeri Yang Mulia kepada kami. Indonesia dan Malaysia sudah melalui hal banyak bersama tetapi sepertinya hormat respek yang kami beri tidak mendapat balasan dari Malaysia.
Jika dibandingkan dengan angka kesalahan yang telah dibuat Indonesia untuk Malaysia dan kesalahan yang dibuat Malaysia sendiri, Malaysia memiliki angka yang jauh lebih tinggi. Jadi apa yang tersisa dalam keterikatan kakak-adik ini? Bangsa Indonesia berharap kasus ini adalah kasus terakhir yang dibuat oleh Malaysia kepada kami karena kasus ini meninggalkan luka yang sangat dalam disetiap hati warga negara Indonesia.
Kami sangat yakin peran kami sebagai 'kakak' kami lakukan dengan baik. Tetapi selama ini tidak pernah ada balasan atas kebaikan kami dari Malaysia, jadi kami berharap Malaysia akan belajar makna persaudaraan dan peran adik. Indonesia layak memiliki ikatan persaudaran dengan bangsa yang thauncara menghormati kami pula. Kami tidak ingin kesabaran kami selalu diuji dengan kekecewaan yang bangsa anda dan Yang Mulia sendiri buat karena kesabaran selalu ada batasnya.
Terima kasih. Yang Mulia boleh merespon tulisan ini atau tidak. Saya hanya menyampaikan hal yang harus saya sampaikan. Saya yakin tulisan ini akan sampai ke Yang Mulia Perdana Menteri sebab dunia ini sudah dihubungkan oleh teknologi. Teknologi menghubungkan antara satu manusia dengan manusia lain dengan cepat dan tanpa batas. Saya juga tidak tahu alamat Yang Mulia di Malaysia.
Hormat saya,
Adinda Saraswati Akbar

***************************************************

Susulan daripada kejadian bndera Indonesia di cetak terbalik itu, Menteri Belia Dan Sukan Malaysia, Khairy Jamaluddin telah membuat permohonan maaf secara terbuka kepada Menteri Pemuda Dan Olahraga Indonesia, Imam Nahrawi menerusi akaun Tweeter nya


Pihak Jawatankuasa Pengelola Malaysia (MASOC) juga telah mengeluarkan kenyataan permohonan maaf bertulis kepada seluruh rakyat Indonesia atas insiden terbabit.


***********************************

Wajarlah rakyat Indonesia bengang dan protes bila bendera mereka di salah cetak.
Persoalannya macam mana bendera negara Indonesia yang tersangat simple itu boleh tersalah cetak??
Walaupun Office boy yang cetak sekalipun, tak kan tak disemak dulu cetakan tersebut. Implikasi sangat besar walaupun kesilapan itu di lihat kecil di mata Malaysia.

Rakyat Indonesia sememangnya mempunyai semangat patriotik dan kebangsaan yang sangat mendalam. Ini kerana meraka diterapkan dengan semangat kebangsaan yang tinggi sejak kecil juga penerapan daripada pemerintah mereka.
Lihat sahaja orang Indonesia di Malaysia. Walau tiada talian saudara tetapi mereka seolah olah 1 keluarga apabila berkumpul kerana mereka tetap membawa semangat Indonesia mereka.

Rakyat Malaysia mungkin ramai yang tidak tahu bahawa orang Indonesia yang bukan Pribumi seperti orang india dan cina di Indonesia di larang menggunakan bahasa ibunda mereka sewaktu bertutur semasa kaum mereka. Begitulah kuatnya dan tingginya semangat kebangsaan Indonesia yang di terapkan oleh pemerintah Indonesia kepada rakyatnya. Lihat sahaja surat terbuka gadis Indonesia yang baru berusia 15 tahun di atas yang mempunyai semangat kebangsaan yang begitu tinggi walau masih muda..

**********************************************


loading...